BERITA

Kota Blitar - Taman Ecopark Joko Pangon yang dibangun Pemerintah Kota Blitar tahun lalu, menjadi daya tarik masyarakat yang ingin sekedar bersantai dan menikmati suasana pagi hari sambil berolahraga.

Alrian- Seorang pemuda asal Kelurahan Gedog mengatakan dibangunnya Taman Ecopark Joko Pangon menambah daya tarik Kelurahan Gedog. Selain itu, juga dapat mengangkat potensi ekonomi kreatif yang ada di wilayah setempat. Jika terus dikembangkan, Alrian yakin Taman Ecopark Joko Pangon dapat menambah pendapatan ekonomi warga sekitar. Menurutnya, Taman Ecopark Joko Pangon kini mulai banyak dikunjungi warga sekitar saat pagi hari untuk bersantai, olahraga atau menikmati suasana pagi hari.

"Menurut saya adanya Taman Ecopark Joko Pangon selain menambah dan menguatkan Gedog, juga membantu perekonomian warga setempat. Sesekali pengunjung bisa berwisata kuliner di pinggiran taman," kata Alrian.

Sementara itu, Ricky Fredo Pratama - Pemuda Asal Perum. Asabri Gedog menyambut positif adanya Taman Ecopark Joko Pangon. Selain menjadi destinasi wisata di Kota Blitar, sekaligus menjadi iconik di Kelurahan Gedog selama ini belum ada destinasi wisata yang berkonsep konservasi satwa. Dimana sangat cocok untuk dijadikan konservasi satwa karena lokasinya yang luas.

"Menurut saya Taman Ecopark Joko Pangon ini cocok untuk healing bersama keluarga, atau sekedar untuk mengisi waktu luang," kata Ricky.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati mengatakan Taman Ecopark Joko Pangon di Kelurahan Gedog dibangun dengan konsep wisata edukasi dan konservasi satwa yang dinilai langka. Dalam pembangunan lanjutan nanti, pihaknya juga akan menghadirkan penangkaran rusa. 

Pihaknya berencana melakukan konservasi beberapa rusa indukan di Taman Kebon Rojo yang siap di kembang biakkan di Taman Ecopark Joko Pangon. Menurut Jajuk, langkah itu dapat menambah daya tarik Taman Ecopark Joko Pangon, sehingga kunjungan masyarakat akan semakin pesat. Sehingga perekonomian di sekitar taman juga akan bergerak.

"Kita manfaatkan untuk peningkatan populasi hewan yang terancam punah. Taman Ecopark Joko Pangon untuk konservasi satwa seperti rusa," kata Jajuk.

Sementara itu, alokasi pembangunan Taman Ecopark Joko Pangon memanfaatkan anggaran Rp. 2,5 milyar dari APBD Kota Blitar 2024. Untuk pembangunan tahap ke dua, DLH Kota Blitar masih menunggu hasil kebijakan refocusing anggaran sesuai Inpres No. 10 Tahun 2025. (Fan)