BERITA

Kota Blitar - Perkumpulan dalang muda Damar Sasaji dan Pamudyantara yang berkolaborasi dengan Pemkot Blitar menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dalam penutupan peringatan Hari Wayang Dunia ke-40. Kegiatan itu berlangsung di paseban PIPP Kota Blitar, Sabtu Malam (30/11/2024).

Ketua Pelaksana peringatan Hari Wayang Dunia ke-40, Nanda Cangik mengatakan penutupan peringatan Hari Wayang ini bagian dari upaya pelaku seni untuk mengajak generasi muda untuk melestarikan wayang kulit. Mengingat terdapat sembilan dalang muda yang ikut menyemarakkan dan memeriahkan penutupan peringatan Hari Wayang Dunia di Kota Blitar. Pihaknya menambahkan pentingnya mengenalkan kesenian wayang kulit terhadap generasi milenial karena dalam kesenian wayang kulit terdapat beberapa cerita yang menyampaikan nilai - nilai moral, etika, kearifan lokal, dakwah hingga hiburan. Dalam kesempatan yang sama, Nanda menambahkan pagelaran wayang kulit ini mengambil lakon "Sesaji Rajasuya" yang mengisahkan seorang raja Prabu Jarasanda bermaksud menaklukkan dunia dengan menjajah dan menaklukkan raja - raja dunia.

"Pelaksanaan pagelaran wayang kulit kali ini untuk memperingati hari Wayang Dunia ke-40," kata Nanda.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono mendukung dan mengapresiasi pagelaran wayang kulit dalam peringatan Hari Wayang Dunia ke-40. Priyo menilai kesenian wayang kulit harus dilestarikan karena wayang kulit termasuk aset budaya nasional yang perlu dikenalkan pada generasi muda. Disamping itu upaya pelestarian budaya lokal juga dilakukan pemkot Blitar melalui program sehari berbahasa jawa, yang diterapkan setiap hari Sabtu.

"Sangat mendukung dan mengapresiasi. Ini juga bagian dari mengajak generasi muda untuk melestarikan kesenian wayang khususnya yang ada di Kota Blitar melalui peringatan Hari Wayang Dunia," kata Priyo.

Hadir mendampingi Sekretaris Daerah Kota Blitar, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ketua PEPADI Kota Blitar serta perwakilan budayawan Blitar Raya. (Fan)