BERITA

Kota Blitar - Dampak hujan deras yang mengguyur Kota Blitar, Selasa Sore (21/01/2025) lalu mengakibatkan tebing sungai di area Perum Ciliwung Green Family kembali longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar pun bergerak cepat melakukan penanganan sementara dengan pemberian terpal.

Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli (23/01/2025) mengatakan longsor yang terjadi di Perum Ciliwung Green Family, Kelurahan Bendo ini, sudah terjadi yang kedua kalinya. Longsor pertama terjadi 07 Januari lalu, saat Kota Blitar diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya debit air Kali Lahar meningkat dan mengikis bangunan talud hingga terjadi longsor. 

Menurut Agus, material yang longsor ini juga mengancam keberadaan dua bangunan yang ada diatasnya, yaitu satu mushola dan satu rumah warga. Pihaknya pun mengimbau agar warga setempat segera mengungsi, untuk mengantisipasi longsor susulan. 

Disamping itu, relawan BPBD juga langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan awal. Area yang longsor ditutup dengan terpal, untuk mencegah air meresap ke dalam tanah. Sehingga tidak akan memperburuk kondisi longsor saat hujan turun. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan OPD terkait, untuk mencari solusi agar kondisi di lapangan tidak semakin parah.

"Penanganan sementara, kami memasang terpal di titik longsor susulan. Untuk penanganan permanen, masih kami koordinasikan dengan OPD terkait," kata Agus.

Sementara itu, Dedy Suryanto- Petugas kebersihan di lingkungan setempat mengatakan longsor di Perum Ciliwung Green Family ini terjadi 21 Januari lalu. Titik longsornya berada kurang lebih 100 meter dari ambrolnya talud sungai, 07 Januari lalu. Hal itu karena hujan deras dan debit air sungai yang tinggi. Pihaknya berterimakasih pada BPBD Kota Blitar yang telah melakukan penanganan awal dengan memasang terpal.

"Longsor susulan terjadi semalam (Selasa) waktu hujan deras. Seminggu lalu yang longsor di utara, sekarang di selatannya," kata Dedy.

Dedy berharap langkah antisipasi yang dilakukan jajaran Kota Blitar berjalan efektif. Longsor susulan juga diharapkan tidak terjadi, karena dapat membahayakan warga setempat. (Fan)