BERITA

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar terus mengupayakan langkah strategis dalam mendukung implementasi Satu Data Indonesia di tingkat daerah. Salah satunya dilakukan melalui rapat koordinasi Forum Satu Data Kota Blitar Tahun 2024, yang dilakukan secara hybrid di ruang Sasana Praja, Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (12/12/2024).

Rapat koordinasi ini menghadirkan narasumber berpengalaman, baik secara langsung maupun virtual, yaitu Kepala Bappeda Kota Blitar, Pelaksana Tugas Kepala BPS Kota Blitar, Tenaga Ahli Tata Kelola Sekretariat SDI Pusat serta PIC Penyusunan Renaksi SDI, Surveyor Pemetaan Ahli Muda Badan Informasi Geospasial RI. 

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan data yang akurat dan terpadu. Kerjasama antara Diskominfotik dan BPS menjadi kunci utama dalam menyusun data tingkat Kota Blitar, yang nantinya akan diusulkan ke provinsi dan diteruskan ke tingkat pusat.

Wali Kota Santoso menambahkan dengan adanya rapat koordinasi ini, Pemerintah Kota Blitar berkomitmen untuk membangun data yang valid, akurat, dan terpercaya sebagai dasar kebijakan publik demi kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.

“Kerjasama antara Diskominfotik dan BPS menjadi kunci utama dalam menyusun data tingkat Kota Blitar yang nantinya akan diusulkan ke provinsi dan diteruskan ke tingkat pusat. Dengan adanya data terintegrasi dari setiap daerah, kita dapat mendukung kebijakan berbasis data yang benar-benar tepat sasaran,” kata Wali Kota Santoso.

Kepala Bappeda Kota Blitar dan Koordinator Data Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono menjelaskan tantangan yang kini dihadapi. Seperti ketersediaan data by name by address yang belum sepenuhnya lengkap di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dan konsolidasi. Kesadaran untuk membangun database yang selaras dengan indikator utama pembangunan (IUP) sudah mulai tumbuh, namun masih ada kendala, baik dari sisi personal maupun keterbukaan masyarakat. 

“Kesadaran untuk membangun database yang selaras dengan indikator utama pembangunan (IUP) sudah mulai tumbuh, namun masih ada kendala, baik dari sisi personal maupun keterbukaan masyarakat. Hal ini menjadi fokus bersama untuk terus disempurnakan,” jelas Tri Iman.

Dalam agenda rakor itu, juga berlangsung penandatanganan berita acara kesepakatan bersama Forum Satu Data Kota Blitar Tahun 2024 oleh Wali Kota Blitar, Sekretaris Daerah Kota Blitar - selaku penanggung jawab penyelenggaraan Satu Data Indonesia tingkat kota, Kepala Bappeda Kota Blitar - selaku koordinator data, Kepala Diskominfotik Kota Blitar - selaku wali data dan Inspektur Daerah - selaku perwakilan produsen data. (Att)