BERITA

Blitar Kota-Pemerintah Kota Blitar mengagendakan beberapa kegiatan memperingati World Clean Up Day, yang jatuh 19 September lalu. Salah satu kegiatannya adalah launching Gerakan Masyarakat Kelola Sampah (Gempita) dan Gerakan Terpadu Kali Bersih (Gerdukasih), di Paseban Sasana Kridha-RW 07, Kelurahan Tanjungsari.

Santoso-Wali Kota Blitar mengatakan World Clean Up Day merupakan gerakan sosial, mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk memiliki kesadaran memelihara lingkungan. Untuk itu, Pemerintah Kota menggagas Gempita dan Gerdukasih. Dengan harapan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarang. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar masyarakat mampu memilah dan mengolah sampah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai jual.

“ Dengan adanya program Gempita dan Gerdukasih ini, tentunya tingkat kebersihan lingkungan di masyarakat semakin meningkat. Apalagi jika semuanya mau mamanfaatkan Bank Sampah, maka bisa menambah in come keluarga,” ujar Santoso.

Sementara itu Jajuk Indihartati- Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota menambahkan kegiatan ini juga dilaksanakan serentak oleh 185 kota di dunia. Selain mengedukasi masyarakat tentang pelestarian lingkungan, dalam kegiatan ini pihaknya juga menyerahkan alat pengolah sampah, berupa mesin pencacah sampah, trash bag dan komposter pada Lurah Tanjungsari dan perwakilan Ketua RW setempat.

“ Program ini serentak, yang diikuti oleh 85 kota di Beberapa Negara di Dunia,” kata Jajuk.

Launching Gempita dan Gerdukasih di lingkungan RW 7 Kelurahan Tanjungsari juga ditandai dengan pembersihan 5 titik sungai di Kota Blitar, melibatkan pengiat lingkungan yaitu sahabat alam, WDC, patria kalong, dan masyarakat sekitar. Sur