BERITA

Kota Blitar - Warga etnis Tionghoa di Kota Blitar turut merayakan momen tahun baru Imlek 2576 kongzili. Meski sebagian hanya merayakan secara sederhana, namun mereka berharap di tahun shio ular kayu ini membawa hoki, kesehatan, dan kemakmuran.

Iveline Julia - warga Jalan Melati, Kelurahan Kepanjenkidul, Kota Blitar menuturkan, tahun ini momen Imlek dinikmati secara sederhana bersama keluarga terdekat. Sehari sebelumnya, Ia melakukan sembahyang untuk mengirim doa kepada leluhur. Lalu, saat perayaan dia dan keluarga berkunjung ke rumah saudara lebih tua.

Iveline menambahkan, sudah tidak lagi menerapkan tradisi seperti mitos larangan menyapu, aktivitas potong-memotong, memegang pisau, hingga pantangan menggunakan baju hitam dan putih. Baginya, hal baik dan buruk yang datang adalah proses kehidupan yang diberikan Tuhan.

Salah satu yang masih dilestarikan oleh keluarganya yakni, tradisi memberi angpao. Namun, tradisi memberi angpao hanya boleh dilakukan seseorang yang sudah menikah. Sedangkan penerima angpao adalah mereka yang belum menikah.

“Dikasih kesehatan aja, rejeki lancar dari tahun kemarin, berkah berlimpah dari tahun kemarin, pokoknya bahagia tahun ini sehat-sehat semua,” jelas Iveline.

Sementara itu, di sekretariat Klenteng Poo An Kiong, tidak banyak warga Tionghoa yang sembahyang. Mereka sudah melakukan ibadah sehari sebelumnya, atau pagi saat hari Imlek. Saat siang, umat Konghucu sudah saling berkunjung ke rumah kerabat.

Daniel - Salah satu pengurus klenteng mengungkapkan, suasana imlek tahun ini hampir sama seperti tahun lalu. Total umat dan pengurus aktif sebanyak 30 hingga 40 orang. Menurutnya, banyak umat yang sembahyang malam sebelum imlek, sebab bersamaan dengan keluarga dari luar daerah.

Di tahun ular kayu ini, pihaknya berharap imlek dipenuhi dengan keberuntungan dan kemakmuran. Menurut Daniel, jemaat klenteng juga berharap dalam waktu dekat bisa kembali sembahyang di klenteng pasca terbakar 2021 lalu.

“Harapannya menyambut imlek, sama saja, seperti tahun kemarin. umat klenteng ingin bisa balik di klenteng,” tukas Daniel. (Vid)