BERITA

Kota Blitar - Indonesia dikenal sebagai negara kaya kuliner, dengan ribuan jajanan tradisional yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Salah satunya adalah jadah bakar, jajanan tradisional berbahan dasar beras ketan dan kelapa parut dengan cita rasa gurih dan tekstur padat yang khas.

Di Kota Blitar, jajanan ini tetap eksis berkat tangan terampil Gunawan Setiadarma, warga Kelurahan Tanggung. Sejak tahun 2020, Gunawan konsisten berjualan jadah bakar dari lapak kaki lima miliknya yang berada di Jalan Lawu Kota Blitar. Lapaknya yang berkonsep nuansa lawasan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.

Gunawan sengaja menjajakan jadah bakar, bukan hanya karena proses pembuatannya yang relatif sederhana, tetapi juga sebagai bentuk nyata pelestarian jajanan tradisional di tengah gempuran makanan cepat saji.

"Kami jual jadah bakar ini salah satunya untuk melestarikan jajanan tradisional yang kini mulai tergerus oleh makanan siap saji. Lebih-lebih, makanan tradisional ini khas dari Jawa," jelas Gunawan.

Lapak jadah bakar milik Gunawan buka setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga habis. Dalam sehari, Gunawan mampu menghabiskan 6 kilogram jadah bakar, dengan omzet mencapai Rp 400.000. Soal resep, Gunawan mengaku tidak punya formula khusus. Namun, menurutnya, kunci kelezatan jadah bakarnya ada pada proses yang dilakukan sepenuh hati, demi menghasilkan tekstur dan rasa yang otentik. Bahan-bahan yang digunakan juga sangat sederhana, yakni 400 gram beras ketan yanh dicuci dan direndam selama 2 jam, 200 gram kelapa muda parut dan 1 sendok teh garam.

Soal harga? Jangan khawatir. Satu porsi jadah bakar Gunawan hanya dibanderol Rp 5.000 saja. Murah, mengenyangkan, dan tentunya menggugah rasa rindu akan kuliner tradisional.

Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi jajanan tradisional yang satu ini, silakan berkunjung langsung ke lapak Gunawan Jadah Bakar di Jl. Lawu, Kota Blitar dan rasakan sensasi kuliner tempo dulu dalam setiap gigitannya. (Fan)