Kota Blitar - DPRD Kota Blitar mengingatkan Pemerintah Kota Blitar lebih menggencarkan sosialisasi penanggulangan kasus demam berdarah (DB), di tengah musim hujan yang belum usai. Upaya antisipasi perlu dilakukan lebih masif agar penyebaran kasus DB bisa diminimalisir.
Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi mengatakan, masyarakat perlu mendapat sosialisasi tentang langkah mudah mencegah DB. Misalnya, disampaikan melalui media sosial dengan pesan yang menarik dan mudah dimengerti. Sehingga, setiap rumah bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara efektif.
Pihaknya menyebut dinas kesehatan (dinkes) bisa melakukan penyuluhan di lingkungan masyarakat. Seperti di tataran RT atau RW untuk menggencarkan program 3M Plus, yakni, dengan menguras, menutup, serta mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air dan menjadi sarang nyamuk. Upaya itu dinilai jauh lebih efektif ketimbang fogging.
Tahun lalu kasus, DB di Kota Blitar tercatat sebanyak 123 kasus dengan 4 orang meninggal dunia. Legislatif nantinya akan turut memantau kondisi kesehatan di masyarakat bilamana terdapat kasus DB. Sebab, virus DB itu bisa menjangkit masyarakat dari segala usia, mulai balita hingga lansia.
“Justru yang sekarang ini mindset di masyarakat itu fogging, sebenernya fogging kurang efektif. Dari awal yang efektif ya 3M plus, itu efektif dan harus dilakukan,” ujar Agus.
Agus mengingatkan bila muncul kasus di lingkungan dengan radius dekat dengan pemukiman, fogging harus tetap dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa melalui cairan insektisida. (Vid)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023