BERITA

Kota Blitar -  Wali Kota Blitar mengungkapkan perputaran uang selama Bazar Blitar Djadoel 2025 mencapai Rp 8 miliar. Jumlah ini dua kali lipat lebih tinggi dari prediksi awal Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar yang memperkirakan nilai transaksi sebesar Rp 4 miliar.

Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I menjelaskan, tingginya transaksi ini dipengaruhi oleh banyaknya jumlah pengunjung. Semula jumlah pengunjung diperkirakan lebih dari 10.000 orang, namun jumlah penonton per hari diperkirakan mencapai lebih dari 20 ribu orang.

Mas Ibbin menyebut, event ini dinilai memberikan dampak besar bagi pelaku UMKM. Tidak sedikit pedagang yang Menggunakan stan di area bazar meraup untung, karena tingginya minat belanja selama acara berlangsung.

“Perkiraan disperindag Rp 4 m, perputaran uangnya. Tapi kok hitungan saya lebih, dua kali lipat. Lebih dari itu,” jelas Mas Ibbin.

Harga jual produk yang sedikit lebih tinggi dianggap wajar karena pelaku usaha menanggung biaya stand, hiburan, dan kontribusi penyelenggaraan. Pihaknya menambahkan, Pemkot Blitar tidak dapat memberikan bantuan sosial secara langsung dalam kegiatan ini, dan hanya sebatas stimulus.

“Tentu, ini bisa gerakkan ekonomi UMKM. Dampaknya luar biasa. Saya kira yang ngambil stan di dalam semuanya untung. Dengan pengunjung yang segitu banyak, sedikit-banyak semua untung,” tandasnya.

Bazar Blitar Djadoel digelar pada 18–22 Juni 2025 di Alun-Alun Kota Blitar sebagai bagian dari peringatan Bulan Bung Karno. Acara ini juga dimeriahkan penampilan grup Band Letto dan menjadi magnet ekonomi yang sukses menggerakkan roda UMKM lokal. (Vid)