BERITA

Kota Blitar - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyebut Kota Blitar memiliki peluang besar untuk menjalankan program bantuan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam pembangunan 3 - 4 juta rumah setiap tahunnya.

Dalam kunjungannya ke Kota Blitar, 2 Mei lalu, Bima menegaskan bahwa pelaksanaan program nasional ini sangat mungkin diterapkan, asalkan pemerintah daerah mampu memenuhi sejumlah persyaratan teknis dan administrasi. Persyaratan tersebut antara lain tersedianya lahan, kesesuaian tata ruang, hingga dokumen RTRW dan RDTR yang harus dilengkapi.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga perlu memfasilitasi perizinan seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan memberikan keringanan biaya agar program dapat berjalan efektif. Pihaknya optimis program yang disusun pimpinan daerah Kota Blitar dan program nasional dapat diintegrasikan dengan baik.

“Meski jadi kota kecil, dengan kerja sama baik dengan pihak swasta, pemkot diharapkan mampu menyediakan hunian layak bagi warganya,” ujar Bima.

Sebagai informasi, program bantuan rumah bagi MBR ini merupakan bagian dari program strategis nasional pemerintahan 2024–2029, dalam rangka pemerataan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. (Fan)