BERITA

Pemkot Blitar Gelar Panen Padi Sehat, Petani Berhasil Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia hingga 50 Persen

Admin Kota 02 May 2025 181x Share
img-berita

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar menggelar kegiatan Panen Raya di Kelurahan Pakunden pada Rabu (30/04/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen daerah dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan di Kota Blitar. Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Blitar, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, Kepala Bulog, dan Kepala BPS Kota Blitar.

Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I. menyampaikan motivasi kepada para petani dengan menekankan pentingnya keikhlasan dalam mengelola pertanian, terutama karena wilayah Kota Blitar merupakan kawasan perkotaan dengan lahan terbatas. Ia juga mendorong semangat petani untuk tetap produktif dengan dukungan fasilitasi dari pemerintah dalam hal tata kelola pertanian agar bisa panen hingga tiga kali dalam setahun.

Lebih lanjut, Walikota yang akrab disapa Mas Ibbin menjelaskan bahwa padi yang dipanen merupakan jenis padi sehat dengan metode semi organik, di mana sekitar 50 persen masih menggunakan pupuk kimia merk Mapan 05. Upaya ini merupakan bagian dari target peningkatan produktivitas. Mas Ibbin berharap nantinya akan muncul petani-petani muda yang tertarik pada sektor pertanian, serta mendorong untuk mencoba menanam komoditas dengan prospek dan nilai jual yang tinggi. 

"Saya menekankan kepada para petani untuk ikhlas dan semangat dalam mengelola pertanian karena memang di perkotaan lahannya sempit. Pemerintah siap memfasilitasi para petani agar tata kelola petani ini tetap produktif di masa setelah panen raya," ungkap Mas Ibbin.

Sementara itu Dewi Masitoh- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, menyampaikan bahwa melalui Program Pertanian Tanaman Pangan Sehat (PTPS) yang telah berjalan selama empat tahun, kelompok tani telah mampu memproduksi pupuk organik mandiri dari limbah ternak dan menghentikan penggunaan pestisida kimia. Bahkan berhasil mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen tanpa lagi memakai pestisida kimia.

Dewi menambahkan, produktivitas padi sehat terbukti setara bahkan tak kalah dari metode konvensional. Varietas padi hibrida mampu menghasilkan 9,9 ton per hektar, dan inbrida mencapai 8,3 ton per hektar. Hasil beras yang dipanen lebih sehat, dengan kadar residu pestisida hanya 0,01 persen. Tahun ini, benih bantuan yang ditanam di lahan 12 hektare menghasilkan 119 ton gabah sehat atau setara 65 ton beras sehat.

"Padi sehat ini lebih ke mengurangi penggunaan pupuk kimia sebanyak 50 persen tanpa menggunakan pestisida kimia. Tahun ini kita menghasilkan 119 ton gabah sehat itu setara dengan 65 ton beras sehat," ungkap Dewi. 

Ia berharap keberhasilan ini dapat diperluas ke lebih banyak wilayah dan menginspirasi petani lain untuk menerapkan pola tanam berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan dan berorientasi pada kesehatan masyarakat. (Sel)

Berita Populer

Makna Hari Raya Kupatan

by Admin Kota | 13 Jun 2019

KPU Kota Blitar Tetapkan DPT Pemilu 2024

by Admin Kota | 22 Jun 2023

© Copyright 2023 Pemerintah Kota Blitar. All Rights Reserved