BERITA

Kota Blitar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar bersama Tim Pendamping Tata Kelola Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) menggelar Workshop Analisis Situasi dan Pendampingan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 6 - 9 Mei 2025 di Hotel Puri Perdana, Kota Blitar. Tujuannya untuk meningkatkan mutu pengelolaan pembangunan kesehatan di daerah. 

Walikota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I. menyampaikan apresiasinya pada Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes yang telah menunjuk Kota Blitar sebagai salah satu lokus pengembangan proyek strategis nasional. Mas Ibbin juga berharap penyusunan renstra ini dapat melahirkan program-program inovatif berbasis analisis situasi dan proyeksi kesehatan masyarakat ke depan.

“Kami harapkan Kota Blitar bisa menjadi pusat rujukan kesehatan dari daerah lainnya, menuju Blitar sebagai Kota Sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Blitar, Dharma Setiawan menyampaikan bahwa pendampingan ini sangat dibutuhkan untuk merumuskan tata kelola kesehatan yang terukur, terintegrasi, dan sejalan dengan kebijakan nasional. Dinkes sendiri telah menunjuk lima penanggung jawab yang akan fokus menyusun dokumen renstra dan renja di sektor kesehatan.

“Kami harap ini bisa membantu kami menjawab tantangan dan menghasilkan perencanaan kerja yang benar-benar terukur dan menyentuh persoalan riil,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Tim Pendamping Tata Kelola Kesehatan, Kemenkes Unair, Setya Haksama menambahkan bahwa  workshop ini akan dilakukan pemetaan persoalan kesehatan di Kota Blitar. Hasil analisis situasi akan dirumuskan dalam program prioritas, yang akan menjadi bagian dari usulan proyek strategis renstra dan renja daerah.

“Semua kita review, dari kondisi eksisting, program yang sudah jalan, hingga peluang pengembangan, agar bisa sejalan dengan visi pusat dan daerah,” pungkasnya. (Pang)