Kota Blitar - Dinas Pendidikan Kota Blitar terus melakukan penyisiran dan pendataan anak tidak sekolah atau ATS. Langkah ini dilakukan dengan melibatkan OPD terkait, termasuk perangkat RT dan RW untuk memastikan data yang dikumpulkan di lapangan akurat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin menyampaikan pendataan ATS menjadi upaya Pemerintah Daerah untuk memastikan seluruh anak di Kota Blitar mendapatkan akses pendidikan yang layak. Berdasarkan hasil verifikasi faktual, tercatat ada 363 anak yang masuk dalam kategori ATS. Angka ini turun signifikan dari data sebelumnya yang mencapai 900 anak.
“Kami menerima data dari pemerintah pusat, kemudian kami verifikasi langsung di lapangan. Hasilnya, jumlah ATS jauh berkurang,” ujar Dindin.
Dindin menyebut faktor utama yang menyebabkan anak putus sekolah di Kota Blitar karena persoalan ekonomi keluarga. Untuk itu, Dispendik menargetkan pendataan dan sosialisasi program pendidikan gratis dapat dilakukan lebih masif agar masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan. Terlebih Pemerintah Daerah terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan pendidikan gratis.
“Kami akan fokus menekan angka ATS, salah satunya dengan terus menyosialisasikan program pendidikan gratis yang dimiliki Kota Blitar,” lanjutnya.
Dindin menekankan pentingnya gerakan orangtua asuh dengan melibatkan tokoh masyarakat untuk membantu anak-anak kembali bersekolah. Pihaknya juga bakal menggencarkan dukungan melalui PKBM atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, guna menyediakan jalur pendidikan non-formal bagi anak yang tidak bisa masuk dalam pendidikan formal. (Pang)
Sumber foto : SDN 2 Sananwetan
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023